INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI
Label
- hikmah ( 48 )
- reiki ( 70 )
- tekhnik penyembuhan ( 3 )
- tentang ( 2 )
Entri Populer
-
MEDITASI SIRRUL FATIHAH =¤= MAKNA AL-FATIHAH =¤= Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :''Aku membagi sola...
-
SHOLAWAT JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFAT Perlu diketahui bahwa derajat makrifat itu semata-mata pemberian dari Allah kepada ...
-
SHALAT DAIM Shalat dalam tinjauan tasawuf ada dua macam, yaitu sholat yang bersifat syariat yaitu sholat lima waktu (shalat wajib...
CONTACT
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 )
Hp : 0852-0042-3557 ( AS )
BLACKBERRY
7D603818
WhatsApp
No: 0857-2877-5740
Anda pengunjung ke
Translate
Selasa
Bau-bauan Harum Saat Latihan
Ada sebagian orang begitu bertemu pakar ilmu meditasi segeradapat merasakan bermacam-macam aroma wewangian. Juga ada orang pada saat latihan meditasi, dapat mencium berbagai bau harum misalnya bau cendana, bungateratai, bunga melati, wangian zaitun, dan lain-lain.
Ada anggapan bahwa keharuman ini adalah hasil dari sebuah isyaratbawah sadar. Namun, walaupun saat bertemu mereka tak saling mengenal, bahkan masing-masing takpernah saling mengucapkan sepatah katapun, aroma harum tetap dapat dirasakan.Dengan demikian, dapat diartikan tak ada hubungan dengan isyarat yang disebutdi atas.
Bau harum yang tercium saat latihan meditasi, juga pasti bukan bau-bauan khayal atau halusinasi, namun betul-betul merupakan bau harum yang sesungguhnya, sumber bau itu dapat dibuktikan secara ilmiah. Menurut penelitian, berbagai bau-bauan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, berhubungan erat dengan kondisi kesehatan tubuh masing-masing.
Ada orang yang dapat mengeluarkan bau hangus, bau amis, bau busuk, adakalanya bau pengur, dan lain-lain. Sebetulnya bau ini bukan bau badan asli dari masing-masing, namun bau yang dikeluarkan oleh virus yang terusir pada saat pelaku latihan mengarahkan Ji(hawa murni) dalam tubuh, memorak-porandakan tanur (sarang) penyakit dalam keadaan meditasi.
Dengan hawa murni ( Chi ) pakar meditasi dapat mengobrak-abrik tanur (sarang) penyakit pada pasien, kemudian mengeluarkan bau-bauan demikian. Dengan kata lain, bau dikeluarkan dari dalam tubuh pelaku latihan masing-masing.
Dalam kasus penyembuhan dengan energi ( meditasi ) sewaktu ia memasukkan hawa murni dan input sinyal kesehatan ke dalam tubuh si pasien, bau-bauan itu adalah hasil pengusiran virus dalam tubuh si pasien. Bisa juga, pada saat latihan meditasi, melalui kelancaran Ji dan darah, terusir keluarlah virus serta baubauannya.
Inilah asal mulanya bau-bauan yang timbul dari tubuh manusia. Bau-bauan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sekaligus mencerminkan terjadinya keabnormalan, misalnya bau pengur menunjukkan ada masalah pada organ liver, bau hangus mengindikasikan fungsi jantung kurang sempurna, bau busuk umumnya adalah terjadi penyakit pada organ ginjal atau paru-paru.
Seorang pakar ilmu pernapasan /meditasi yang betul-betul ahli, dapat melalui pembauan lima aroma (pengur, hangus, bacin, amis, dan busuk), mengetahui kondisi dari lima organ cang (paru-paru, jantung, ginjal, liver, dan limpa) dan enam organ fu (usus besar/kecil, lambung, kandung kemih dan empedu) seseorang. Dengan demikian, dapat terdeteksi penyakit yang diidapnya.
Sesuai pengalaman yang disimpulkan dalam praktik klinis, bahwa jika tercium bau harum cendana, kembang teratai, kembang melati, dan zaitun, pertanda kondisi kesehatan baik. Sedangkan bau-bauan tidak enak adalah pencerminan ketidakberesan organ dalam tubuh. Tapi yang perlu diperhatikan adalah bau-bauan itu adakalanya keluar dari tubuh sang pakar pernapasan, adakalanya bau pertanda penyakit itu keluar dari tubuh si pasien.
Diperlukan penyimpulan praktik yang tak kenal lelah dari pelaku latihan, maka hal tersebut barulah bisa dibedakan secara akurat. dengan intens belajar dan memperhatikan dengan baik dan seksama. selamat berlatih
# Gunakan selalu logika rasional dan sebisa mungkin jauhkan diri dari logika mistik... !!!
Ada anggapan bahwa keharuman ini adalah hasil dari sebuah isyaratbawah sadar. Namun, walaupun saat bertemu mereka tak saling mengenal, bahkan masing-masing takpernah saling mengucapkan sepatah katapun, aroma harum tetap dapat dirasakan.Dengan demikian, dapat diartikan tak ada hubungan dengan isyarat yang disebutdi atas.
Bau harum yang tercium saat latihan meditasi, juga pasti bukan bau-bauan khayal atau halusinasi, namun betul-betul merupakan bau harum yang sesungguhnya, sumber bau itu dapat dibuktikan secara ilmiah. Menurut penelitian, berbagai bau-bauan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, berhubungan erat dengan kondisi kesehatan tubuh masing-masing.
Ada orang yang dapat mengeluarkan bau hangus, bau amis, bau busuk, adakalanya bau pengur, dan lain-lain. Sebetulnya bau ini bukan bau badan asli dari masing-masing, namun bau yang dikeluarkan oleh virus yang terusir pada saat pelaku latihan mengarahkan Ji(hawa murni) dalam tubuh, memorak-porandakan tanur (sarang) penyakit dalam keadaan meditasi.
Dengan hawa murni ( Chi ) pakar meditasi dapat mengobrak-abrik tanur (sarang) penyakit pada pasien, kemudian mengeluarkan bau-bauan demikian. Dengan kata lain, bau dikeluarkan dari dalam tubuh pelaku latihan masing-masing.
Dalam kasus penyembuhan dengan energi ( meditasi ) sewaktu ia memasukkan hawa murni dan input sinyal kesehatan ke dalam tubuh si pasien, bau-bauan itu adalah hasil pengusiran virus dalam tubuh si pasien. Bisa juga, pada saat latihan meditasi, melalui kelancaran Ji dan darah, terusir keluarlah virus serta baubauannya.
Inilah asal mulanya bau-bauan yang timbul dari tubuh manusia. Bau-bauan yang dikeluarkan oleh tubuh manusia, sekaligus mencerminkan terjadinya keabnormalan, misalnya bau pengur menunjukkan ada masalah pada organ liver, bau hangus mengindikasikan fungsi jantung kurang sempurna, bau busuk umumnya adalah terjadi penyakit pada organ ginjal atau paru-paru.
Seorang pakar ilmu pernapasan /meditasi yang betul-betul ahli, dapat melalui pembauan lima aroma (pengur, hangus, bacin, amis, dan busuk), mengetahui kondisi dari lima organ cang (paru-paru, jantung, ginjal, liver, dan limpa) dan enam organ fu (usus besar/kecil, lambung, kandung kemih dan empedu) seseorang. Dengan demikian, dapat terdeteksi penyakit yang diidapnya.
Sesuai pengalaman yang disimpulkan dalam praktik klinis, bahwa jika tercium bau harum cendana, kembang teratai, kembang melati, dan zaitun, pertanda kondisi kesehatan baik. Sedangkan bau-bauan tidak enak adalah pencerminan ketidakberesan organ dalam tubuh. Tapi yang perlu diperhatikan adalah bau-bauan itu adakalanya keluar dari tubuh sang pakar pernapasan, adakalanya bau pertanda penyakit itu keluar dari tubuh si pasien.
Diperlukan penyimpulan praktik yang tak kenal lelah dari pelaku latihan, maka hal tersebut barulah bisa dibedakan secara akurat. dengan intens belajar dan memperhatikan dengan baik dan seksama. selamat berlatih
# Gunakan selalu logika rasional dan sebisa mungkin jauhkan diri dari logika mistik... !!!
Oleh Kyai Jamas
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
silahkan memberi tanda jejak disini
BalasHapus