INTI PADMA

Icon INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI

Entri Populer

CONTACT

Telepon Call
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 ) Hp : 0852-0042-3557 ( AS )

Blackberry Toko Online
BLACKBERRY
7D603818

Icon WhatsApp
WhatsApp
No: 0857-2877-5740

DONASI


a/n Ahmad sodik
No: 422-100-320-3267

Anda pengunjung ke

Translate

Jumat

DZIKIR, WIRID, WARID, TAFAKUR & TAZAKUR




●▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬๑۩۞۩๑▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬●                         

Hai org" yg beriman, berdzikirlahdg menyebut nama Allah, dzikir yg se-banyak"nya. Dan bertasbihlah kpd Nya diwaktu pagidan petang. Dialah yg memberi rahmat kpdmu, dan malaikatnya memohonkan ampunanutk mu, spy Dia mengeluarkanmu dr KEGELAPAN kpd cahaya yg TERANG. Dia MahaPenyayang kpd org" yg beriman. (QS: Al-Ahzab 41,42,43)


1.✿» DZIKIR :

lebih bersifat generik segala upaya yang dilakukan seorang hamba untukmendekatkan diri kpda Tuhan. Pendekatan itu dilakukan melalui penyebutannama-nama atau kalimat2 mulia, seperti membaca nama-nama mulia Tuhan (al-asmaal-husna), dan trmasuk membaca Al-Quran. Trmasuk dlm pengertian zikir ialah merenungsambil menghayati keagungan dan kebesaran Allah SWT.

2.
» WIRID :

Pengertian Wirid dengan Zikir hampir sama.
Dalam dunia sufi  wirid ialah perbuatan seorang hamba yang berbentuk ibadah,lahir dan batin.Wirid ada pengaturan tata cara, jumlah, dan waktu pembacaan zikir. Misalnyaseorang Syekh, mursyid, atau kiai memberikan wirid-wirid tertentu kepadamuridnya yang biasanya melalui proses penyerahan khusus (ijazah). PengamalanWirid diatur tatacaranya, misalnya berapa kali harus dibaca, apakakah dibaca dipagi hari atau di sore hari atau dalam keadaan tertentu.

»● Kurang atau lebih dari jumlah yang ditentukan, biasanya tidak lagi dianggapwirid, tetapi hanya sebagai zikir. Wirid juga sering dihubungkan dengankhasiat-khasiat tertentu datang dari Tuhan bagi yg mengamalkannya secarakonsisten.  Ada Wirid yg dianggap mempunyai khasiat untuk memudahkan rezeki, enteng jodoh,tolak bala, ketenangan batin, kemudahan urusan, dsb.

»● Di samping Zikir dan Wirid, ada Tafakkur dan Tadzakkur. Jika Zikir dan Wiridumumnya berupa pembacaan atau penyebutan lafaz-lafaz tertentu, maka Tafakkurdan Tadzakkur, tidak ada lagi kata-kata, bacaan-bacaan, atau hitungan-hitungan.Yang ada hanyalah sebuah kefakuman dari seorang hamba. Sang hamba berusahauntuk fokus dan pasrah hanya kpda Allah SWT.


3. ✿» TAFAKUR:

Tafakur biasanya merupakan kelanjutan dari Zikir atau Wirid. Tafakkur disebutjuga dengan Zikir Qalby, artinya, bukan lagi anggota badan atau fisik sertalogika yang aktif, melainkan jiwa atau kalbu.


TAFAKUR dan TADZAKUR :

sepintas lalu sama tetapi kalangan ahli tasawuf membedakan antara keduanya.Tadzakkur lebih tinggi dari pada Tafakkur. Didalam Tafakkur sang hamba masihlebih aktif mencari channel dengan Tuhan dan Tuhan sendiri seolah pasifmenunggu hambanya untuk mendekatkan dan menemukan diri-Nya.

»● Tafakkur masih ada ruang logika untuk mengontrol pola pendekatan dirinyadengan Allah SWT.

4.
» Tadzakkur

betul-betul sang hamba pasif, penuh penyerahan diri kepada Allah SWT, tidak adalagi logika yang aktif di dalamnya. Tafakkur seolah hamba yang pasif dan AllahSWT yang proaktif mendekati hamba-Nya. Mungkin pada diri orang yang sedangmengalami Tadzakkur diadreskan sebuah Hadis:

Barangsiapa yang mendekati-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya sesiku,barangsiapa mendekati-Ku sesiku maka Aku akan mendekatinya sedepa. Barang siapayang berusaha datang kepadaku dengan berjalan maka Aku akan datang kepadanyadengan berlari. Wallahua a'laam


Pengertian Wirid dan Manfaatnya

لاَيَسْتَحْقِِرُ الْوِرْدَ اِلاَّ جَهُوْلٌ ٬ الْوَرِدُ يُوْجَدُُ فِى الدَّرِالأَخِرَةِ ٬ الْوِرْدُ يَنْطَوِى بِانْطِوَاءِ هَذِهِ الدَّرِ وَ اَوْلَىمَايُعْْتَنَى بِهِ مَالاَ يُخْلَفُ وُجُوْدُهُ ٬ الْوِرْدُ هُوَ طََالِبُهُمِنْكَ وَ الْوَرِدُ اَنْتَ تَطْلُبُهُ مِنْهُ ٬ وَاََيْنَ مَا هُوَ طََالِبُهُمِنْكَ مِمَّا هُوَ مَطْلَبُُكَ مِنْهُ ٠

“Tidak akanmeremehkan wirid, kecuali orang yang bodoh. Karena Allah [Al Warid) itudiperoleh diakhirat, sedangkan Al Wirid, akan selesai dengan musnahnya dunia. Yang paling baikdiperhatikan oleh manusia, adalah yang tidak pernah musnah.

Wirid yang menjadiperintah Allah kepadamu, serta karunia yang kalian terima, adalah merupakanhajatmu sendiri terhadap Allah swt. Dimanakah letaknya perbedaan antaraperintah Allah kepadamu dengan pengharapan kalian kepada-Nya."

Yang dimaksud wirid ialah perbuatan seorang hamba yangberbentuk ibadah,lahir dan batin. Sedangkan Al Warid adalah karunia Allah kedalam batinnya si hamba ibarat cahaya yang halus, yang bersinar- sinar di dalamaadanya dan memberi nur ke dalam dadanya. Semuanya sebagai karunia Allah yangwujudnya dalam ibadah si hamba. Al Warid itu adalah dari Allah swt, merupakanmuamalah dan ibadah.

Adapun wirid adalah amalan yang dikerjakan di dunia secaratetap dan tertib di dunia ini juga berupa ibadah secara tertib termasuk zikiryang dikerjakan terus menerus, tidak pernah ditinggalkan. Warid merupakankarunia Allah kepada para hamba berupa penjelasan, nurullah, kenikmatanmerasakan ibadah, hidayah dan taufiq Allah, semuanya merupakan amalan batinyang kuat. Kenikmatan warid itu berkelanjutan hingga hari akhirat. Antara Wiriddan Al Warid mempunyai kaitan yang kuat. Apabila Al Warid itu karunia Allahmaka Wirid adalah ibadah yang tetap dan tertib.

Orang yang melaksanakan wirid dalam ibadah, adalah orangyang memelihara hubungannya dengan Allah secara tetap, tidak pernah tertutupdalam saat dan waktu yang tetap pula. Dalam keadaan apa pun dan di manapun, iasenantiasa menjaga ibadah rutinnya itu dengan baik dan dikerjakansebagus-bagusnya. Contoh ibadah yang diwiridkan seperti salat sunah yangdipilih untuk diwirid, zikir yang diwiridkan, puasa sunat yang diwiridkan, danlain-lainnya. Hamba yang wirid selalu membasahi jiwa dan lidahnya denganzikrullah. Karena dikerjakan secara rutin, maka ibadah tersebut sudah menjadikebiasaan serta dikerjakan dengan senang hati dan dirasakan kenikmatannya.

Kedua-duanya, Wirid dan Warid, ibarat saudara kembar yangsaling berlomba menjadi ibadah yang sangat dicintai untuk mendapatkan keridaanAllah swt. Yang satu (wirid) ibadah untuk menghiasi lahir yang satu ibadah(warid) untuk menghiasi batin. Wirid adalah hak Allah yang diperintahkan agardiamalkan oleh para hamba. Sedangkan Warid adalah hak hamba yang disampaikankepada Allah swt.

Menghidupkan wirid dalam hidup hamba Allah diperlukan, agarsi hamba tetap kontak dengan Allah di waktu-waktu yang sudah ditentukan oleh sihamba sendiri. Sebab amal ibadah yang paling baik, ialah dikerjakan terusmenerus, walaupun sedikit (kecil). Amal seperti ini sangat disukai oleh Allah

Diriwayatkan bahwasanya Al Jundi adalah seorang ahlimakrifat yang membiasakan dirinya membaca Al-Qur'an dalam waktu yang telahditetapkan, sehingga waktu ia.wafat bertepatan dengan ia menghatamkanAl-Qur'an, dan menghatamkan bacaannya di saat itu. Disebutkan juga dalambeberapa riwayat oleh Abu Qasim Ad Daraj, bahwa Al Jundi adalah seorang ahlimakrifat yang senang beribadah dan mewiridkan ibadah-ibadahnya itu, dan iamendapat inayah karena wiridan atas ibadahnya itu.

Abu Talib Al Makky berkata: "Orang yang senantiasamen-dawam-kan (membiasakan ibadah rutin), termasuk akhlak orang beriman, danjalan para abidin, sebab cara ini akan memperkokoh iman, termasuk hal ini jugayang menjadi amalan Rasulullah saw.

Di samping wirid yang dikerjakan secara tetap dan tertib,seorang hamba memerlukan warid, yang disebut imdad, artinya warid yang tidakterputus-putus dan senantiasa bersambung yang dipersiapkan. Dengan persiapanmelalui wirid ini barulah warid itu masuk menjadi hiasan kalbu para ahlimakrifat. Tanpa wirid maka tidak ada warid.

Syekh Ahmad Ataillahmenjelaskan lagi:

وُرُوْدُالإِمْْدَادِ بِحَسَبِ الإِسْتِِعْدَادِ وَ شُرُوْقُُ الأَنْوَارِ عَلَى حَسَبِصَفَاءِ الأََسْرَارِِ٠

“MasuknyaWarid imdad menurut persiapannya (wirid), dan terbitnya cahaya atas hati sesuaikebersihan hati itu pula.”

Warid itu dapat memasuki hati dan rasa seorang hamba,apabila hati si hamba telah bersih dari pengaruh duniawi yang meresahkan danmengendorkan iman. Hati akan menjadi bersih menurut wirid yang di lakukan olehsi hamba dengan terus menerus, tertib, dan kontinyu. Memelihara terlaksananyawirid sangat diperlukan bagi terangnya hati manusia dengan nurullah.

 SECARA SINGKATDAPAT DISIMPULKAN BAHWA

Wirid: sesuatu yang dituntut Allah darimu. Segala bentukmacam ibadah baik dlahir dan batin, baik yang wajib maupun yang sunah. semuaamal yang solih, yang untuk mengisi semua waktu dan dapat mencegah semuaanggota dari perbuatan-perbuatan yang tidak disenangi.

Warid: sesuatu yang engkau harapkan dari Allah.Pemberian-pemberian Allah dalam hati hamba yang berupa keterangan hati (termasuk kema’rifatan tentang Allah), nur cahaya (nur yang membuat dada lapang,dan nur yang membuat hati terang), kesenangan beribadah, taufik dan hidayahnya(pendapat salah satu ulama).

Maka dimanakah letak hubungan antara wirid dan warid?

Fadhilah wirid adalah mengandung warid. Orang yangmengetahui wirid, tapi tidak mengamalkannya, itu seperti orang yang tahu nilaiharta tapi tidak mau memperhatikannnya (orang yang bodoh sekali/jahuul).

Dan bagaimanakah perbandingan antara wirid dan warid?

Wirid itu lebih baik daripada warid. Seperti amal lebih baikdaripada pahala. Hal yang utama , adalah hal yang tidak ada gantinya ketika terputus.Amal dan wirid terputus ketika mati, warid dan pahala masih tetap diterimameskipun sudah mati. Wirid adalah tuntutan Allah dari hamba, sedangkan waridadalah harapan hamba dari Allah. jadi manakah yang lebih tinggi kedudukannyasesuatu yang dituntut oelh Allah dibandingkan sesuatu yang diharapkan olehhamba?

Bagaimana sebaiknya kita dalam berwirid?

Wirid-wirid orang tarekat dibuat tidak panjang-panjang,maksudnya agar bisa dawam. Wirid yang berkelanjutan (dawam/langgeng), akanberkelanjutan pula warid yang ia dapatkan. Imam Ghozali, amal yang sedikit tapilanggeng, akan membekas. Jangan sampai kalau lagi senggang/sehat banyak, tapipas sibuk berkurang bahkan tidak sama sekali.

"Ahabbu al-‘amalu ila allahi talaa’ adwaamuhaa wainqolla (amal yang paling disukai Allah adalah amal yang berkelanjutan, meskipunsedikit)."

“Manistawaayaumahu fa huwa maghmuumun, wa man kana yaumuhu syarron fi yamsyihi, fa huwa mahruumun, wa man lam yakun fi maziidin, fa huwa fii nuqshonin. Wa man kaana finuqshonin fa al-mautu khairun lahu”. (al-hadist)

“kalau 2 hari itu sama, berarti dia rugi. Kalau lebih jelekdari yang kemarin, dia terhalang. Kalau dia setiap hari tidak bertambahamalnya, berarti dia merosot. Kalau dia tambah merosot amalnya, maka dia matilebih baik daripada hidup”.

"al-Istiqomahkhoirun min alfin al-karoomah”, amalan yangistiqomah lebih baih daripada 1000 karomah... wallahua'lam


Oleh Kyai Jamas

 

0 komentar:

Posting Komentar