INTI PADMA

Icon INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI

Entri Populer

CONTACT

Telepon Call
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 ) Hp : 0852-0042-3557 ( AS )

Blackberry Toko Online
BLACKBERRY
7D603818

Icon WhatsApp
WhatsApp
No: 0857-2877-5740

DONASI


a/n Ahmad sodik
No: 422-100-320-3267

Anda pengunjung ke

Translate

Minggu

REIKI & TASAWUF

Tasawuf dan Reiki merupakan olah spritual yang keduanya mempunyai implikasi positif bagi kualitas hidup manusia, baik secara fisik, psikis, maupun spiritual.

Energi Reiki disediakan Allah di alam semesta. Ia bisa diakses oleh siapa sajauntuk membersihkan dan menyelaraskan tujuh lapis tubuh manusia ; tubuh fisik,psikis, atau emosi, mental, intuisi, atma, cahaya (monade) maupun tubuh spiritual. Hal yang sama juga menjadi perhatian dalam Tasawuf dengan upaya Tazkiyyah Al Nafs (penyucian jiwa) melalui jalan takhalli (pembersihan diri dari energi negatif) dan tahalli (pemurnian diri dengan energi positif).


Reikidan Tasawuf merupakan dua tradisi, yang di samping memiliki perbedaan-perbedaan historis dan keterikatannya dengan tradisi agama tertentu juga memiliki persamaan-persamaan . Perbedaan itu terletak pada pengembangan Reiki yang tidak dikaitkan dengan praktik agama tertentu, sedangkan Tasawuf terlahir dari rahim Islam dan menjadi bagian integral dari manifestasi Islam. Tasawuf adalah spiritualisme Islam yang juga sering disebut sufisme (paham orang-orang sufi).Praktisi Tasawuf disebut SUFI.

Adapun persamaan kerangka epistemologis antara praktik spiritual Tasawuf dan Reiki dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pertama, baik di dalam Tasawuf maupun Reiki,keduanya mengenal ritual awal yang disebut inisiasi (attunement, ijazah).Seorang calon murid baru akan menjadi murid dan praktis dapat menjalankan pola olah psiko-spiritual setelah mendapat attunement (penyelarasan) oleh master Reiki.

Begitu juga di dalam Tasawuf, identitas sebagai murid Thariqah baru dimiliki setelah melakukan bai'at (sumpah setia) yang kemudian oleh master sufi (syaikh, mursyidatau khalifah) seorang murid diberi wewenang dalam bentuk ijazah untukmengikuti laku-laku spiritual.

Inisiasi (attunement, ijazah) ini merupakanritual universal dalam seluruh lembaga tarekat dan reiki. Inisiasi dimaksudkan untuk menyelaraskan organ-organ ruhani calon murid agar dapat melakukan aktifitas dalam tradisi spiritual yang akan dijalani.

Dengan demikian, jelas bahwa secara epistemologis, ilmu dasar spiritual dalam Tasawuf dan Reiki diperoleh melalui Transfer Energi "Langit" atau Energi Ilahiah, yang hanya dapat dilakukan oleh seorang master Reiki (dalam tradisi reiki) dan master sufi atau mursyid (dalam tradisi tasawuf) atas izin AllahSWT. Selanjutnya, pengembangan teori spiritual di dapat melalui pelajaran dan pengalaman individual.

Kedua, persamaan yang dimiliki Tasawuf dan Reiki adalah sikap no mind atau tawakkal sebagai sikap baku. Hanya dengan sikap no mind (pasrah kepada prakarsa ilahi, tanpa menggunakan kekuatan pikiran) praktik Reiki dan Tasawuf dapat dilakukan. Energi Reiki akan bekerja dengan kecerdasannya secara otomatis sesuai niat praktisi tanpa perlu diatur oleh praktisi.

Ketiga, konsep-konsep spiritualitas yang tinggi yang ditekankan dalam Tasawuf dan Reiki adalah menuju kesadaran ruhaniyyah, yaitu kesadaran bahwa manusia tidak sekedar makhlukfisik-jasmaniah. Kesadaran ini begitu penting untuk peningkatan kualitas spiritual manusia. Karena itulah maka keduanya memiliki pola-pola ritual khusus seperti dzikir dan meditasi (muraqobah) untuk meningkatkan kesehatan, keselarasan dan keseimbangan dalam arti luas.

Keduanya memiliki paradigma dasar bahwa penting bagi manusia untuk menarik energi ilahi untuk membersihkan diri (self healing) dengan cara pembersihan tubuh dari segala bentuk energi negatif (takhalli) dan menghias diri dengan energi positif(tahalli). Tasawuf dan Reiki memiliki basis psikologis yang sama, yaitu upaya untuk mengakses energi Allah SWT, yang disebut energi ilahi (reiki) atau didalam Tasawuf disebut Nur Muhammad dan menyalurkannya untuk penempaan bathin.Hal ini dimaksudkan untuk perluasan kesadaran menuju kesadaran yang lebih tinggi dari sekedar kesadaran sebagai makhluk fisik.

Keduanya memiliki tujuan eksistensial yang sama, yaitu meneguhkan manusia sebagai makhluk dwi tunggal. Tasawuf merupakan olah spiritual untuk pembersihan diri menuju kesucian sebagai prasyarat pendekatan kepada Allah SWT. Hal yang sama juga merupakan tradisi baku Reiki yang ditujukan untuk pembersihan diri dari berbagai bentuk energi negatif (penyakit fisik, psikis, dan energi negatif yangmenghambat spiritualitas) .

Pembersihan diri dari energi negatif dalam bentuk apa pun dan peningkatan spiritualis adalah tujuan dari Tasawuf dan Reiki. Munculnya kemampuan luar biasa yang dimiliki oleh sebagian praktisi Tasawuf maupun Reiki juga menjadi persoalan inheren dalam tradisi keduanya.

Pencerahan Ruhaniyyah hanya didapatkand engan evolusi spiritual, yaitu peningkatan spiritualitas dari maqom kehidupan yang berorientasi jasmaniah menuju kehidupan yang berorientasi Ruhaniyah Ilahiah.

“ Allah(Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Cahayadi atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan llah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.(QS. An Nuur, ayat 35)

(Disarikan Oleh Kyai Jamas dari Buku Mukjizat Tasawuf Reiki, karya Syamsul Bakri)

0 komentar:

Posting Komentar