INTI PADMA

Icon INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI

Entri Populer

CONTACT

Telepon Call
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 ) Hp : 0852-0042-3557 ( AS )

Blackberry Toko Online
BLACKBERRY
7D603818

Icon WhatsApp
WhatsApp
No: 0857-2877-5740

DONASI


a/n Ahmad sodik
No: 422-100-320-3267

Anda pengunjung ke

Translate

Minggu

TAHAPAN  MEDITASI

 KUNDALINI REIKI

 


Ini adalah Ringkasan materi Tahapan Dasar Tehnik Meditasi Kundalini Reiki dari dasar I s.d V, adalah tehnik latihan lanjutan dari tehnik dasar meditasi kundalini reiki, adapun untuk tehnik dasar yg dimaksud anda bisa membuka kembali file gambar di link berikut DISINI


Setelah saktifat Anda diharapkan melatih secara rutin Meditasi Kundalini Reiki untuk menjaga keseimbangan antara energi Kundalini dan reiki yg kita akses, serta meminimalisir blok" energi yg mungkin terjadi sekaligus sbg antisipasi dari kemungkinan terjadinya Kundalini syndrom
kunci keberhasilan disetiap meditasi adalah menyenangi meditasi itu sendiri. Inilah hal pertama yg harus mampu ditumbuhkan terlebih dahulu "RASA SENANG" setelah mampu menumbuhkan ini kemudian berusaha menetukan tujuan meditasi.
Berlatih duduk dengan sikap Padmasana ( Teratai Penuh ) tentu lebih baik, namun bila kurang mampu pilihan selanjutnya adalah dengan sikap Siddhasana ( setengah Padmasana ) yaitu : Salah satu tumit kaki menyentuh daerah perinium (antara anus dan kemaluan) kemudian kaki yg lain di letakan diatas kaki satunya.
Kemudian belajarlah menegakkan posisi tulang punggung dimulai dr pinggang. hal ini sangatlah penting supaya tubuh tidak goyah walaupun awal"nya terasa sedikit menyesakan dada, namun jgn juga terlalu dipaksa, berlatihlah pelan" namun pasti. Berusahalah duduk dalam sikap ini dimana dan kapanpun sehingga lama kelamaan akan jadi terbiasa.
Meditasi digunakan untuk melatih pikiran agar menjadi pikiran harmonis yang mempunyai konsentrasi yang kuat, dengan diikiuti sifat-sifat baik yang lain yaitu : sadar, tenang, bijaksana, lembut penuh cinta kasih, yang dapat membantu menyembuhkan sakit-sakit di badan maupun menghapus reaksi buruk yang mengikuti memori / ingatan kita
Dalam Praktik Meditasi anda akan mengalami beberapa tahapan pengendalian mental dan fikiran yang secara bertahab akan menuntun kita untuk memasuki tahab kesadaran yang murni, perhatikan betul" tahab tahapan" ini dan nikmatilah, jangan tergesa" untuk segera naik level ke tahab berikutnya. semakin sabar dalam fase tahab tertentu akan semakin bagus hasilnya kelak dikemudian hari
Setidaknya ada lima tahapan dasar KESADARAN yang harus kita perhatikan yaitu : tersebut

1. KESADARAN NAFAS ( sebagai objek meditasi )


Pada mulanya, jadikanlah ujung hidung sebagai tempat mengamati keluar-masuknya nafas. ( kesadaran nafas; menyadari nafas )
Berusahalah sungguh-sungguh konsentrasi, tapi tetaplah santai.
Kalau kita sungguh-sungguh, rata-rata bagi orang kebanyakan dalam waktu 3 bulan tahap pertama awal belajar basic meditasi ini akan dapat tercapai, artinya Kita sudah bisa berkonsentrasi dengan baik, objek mulai jelas dan sudah tertangkap dgn baik.

2. KESADARAN NAFSU ( sabar mempertahankan nafas sbg objek meditasi )

ialah dengan berusaha menyadari keberadaan nafsu ; hasrat keinginan
Kalau setiap meditasi obyek sudah dapat terpegang dengan baik, berarti kekuatan konsentrasi kita sudah terbentuk.
Jangan terbelokkan oleh apapun yang muncul, selalu kembali konsentrasi pada obyek meditasi [keluar-masuk nafas] dengan baik.
Pertahankan hingga meditasi selesai
Dalam tahab ini berbagai hal yg tdk kita fikirkan sebelumnya akan muncul, tiba" ingat A, ujug" ingat B, tampa kita sadari ternyata sdh berfikir ttg sesuatu, dll
Naik - turun kesadaran kita, timbul - tenggelam hasrat & keinginan kita tampa arah yg jelas, kadang" seolah nglambran entah dimana
Segeralah kembali kpd nafas kita agar nafsu kita lbh tertata.
Mulailah atur ritme nafas kita lbh lembut & teratur agar nafsu kita lbh terarah & terkendali sehingga mjd tenang
" Terus jaga nafas kita agar tidak terengah" / bocor agar nafsu kita tdk mbrojol "
Jika anda menggabungkannya dg dzikir maka pd tahab inilah sdr bisa mulai masuk membaca dg penuh kesadaran akan ma'nanya scr husyu'

3. KESADARAN RUHANI ( tahab memasuki meditasi yang sesungguhnya )

Apabila kita telah dapat “memegang” obyek meditasi dengan baik, maka “saluran-saluran energi” dalam tubuh kita akan mulai terbuka dan berkembang. Inilah tahap memasuki meditasi.
Pada setiap orang akan mengalami pengalaman yang berbeda-beda, ada juga yang seolah tidak mengalami hal ini tapi langsung ke tahap 4 [ Kesadaran Nafsi / diri )
Bagi yang mengalami, sensasinya bermacam-macam.
Ada yang melihat cahaya biru kecil, ada yang melihat cahaya dari langit menghujam ke seluruh badan, ada yang melihat cahaya warna-warni yang indah sekali, ada yang tubuhnya merasa ringan sampai seperti terbang, ada yang merasa terangkat dari tempat duduknya, ada yang merasa tubuhnya membesar atau sebaliknya tubuhnya mengecil, dll.
Ada juga yang [kadang-kadang, jarang] menerima seperti wangsit atau suruhan melalui suara yang masuk.
Hati-hatilah disini, apalagi bila kita tidak memiliki guru pembimbing, karena mungkin saja itu adalah suara mahluk-mahluk bawah.
Sehingga kalau kita mendengar suara apapun, abaikan saja kembalilah pada obyek meditasi. Karena kita bukan mau jadi dukun atau paranormal.
Pada semua kejadian ini kita sama sekali tidak perlu takut, sadari saja dan kembalilah ke obyek. Seringkali para pemula yang tidak mengerti merasa takut dan tidak berani meditasi lagi.
Padahal sesungguhnya inilah kemajuan dari meditasi yang akan dialami oleh pelaku dzikir / meditasi yang benar.

4. KESADARAN NAFSI ( kesadaran diri, mulai menyadari kedirian kita ) "

Sebagian pelaku dzikir / meditasi seolah tidak mengalami tahap ketiga [karena untuk mereka berlangsung sangat-sangat singkat], tapi langsung ke tahap ke-4 ini.
Sebabnya adalah karena kondisi bathin dan kondisi badan halus setiap orang yang berbeda-beda.
Di tahap ini muncullah cahaya yang sangat terang [tapi sejuk, tidak menyilaukan], yang kita lihat semata-mata hanya cahaya.
Kita akan berada pada puncak kebahagiaan-kedamaian yang luar biasa. Tidak seperti kenikmatan nafsu duniawi, tapi sebentuk rasa damai luar biasa yang sulit untuk dijelaskan.
Biasanya berlangsung hanya sekitar 1-3 detik saja, kemudian kita sadar dari meditasi. Selepas ini pikiran kita plong sekali, ringan bagaikan kapas. Kita merasa sangat damai dan bahagia. Tidak ada beban lagi, tidak ada penderitaan, pikiran benar-benar bebas lepas ringan bagai kapas. Inilah tahap ke-4, yang sedang kita alami.
Pikiran yang sudah diajak berlatih meditasi dengan tekun, akan membersihkan kegelapan-kegelapan bathin. Ketika bathin kta dalam keadaan bersih, dia ringan bagaikan kapas, dia damai dan bahagia.
Tidak ada beban yang negatif lagi. kegelapan bathin tidak ada lagi dan kita benar-benar bebas lepas. Ini berlangsung lama sekali.
Kalau kita tidak berhenti disini dan meditasinya diteruskan, kita akan masuk tahap ke-5 yaitu hening.

5. " HENING "

Laksana menikmati sebuah pemandangan yang sungguh indah, awalnya kita terpesona dan takjub [tahap 3], setelah itu timbul kedamaian-kebahagiaan [tahap 4].
Setelah kedua proses ini batin mulai normal kembali dan tenang-seimbang, inilah yg dimaksud husyu' ( bhs. Jawanya " anteng " )
Pada tahap 5 ini, batin sepenuhnya " menep ". Tidak ada lagi gejolak. Ibarat air laut, tidak ada riak gelombang lagi.
Batin benar-benar tenang-seimbang. Dan antara subjek dan objek sudah manunggal, tidak bisa dibedakan lagi mana subjek dan mana objek.
Nafas adalah aku, aku adalah nafas. Kondisi demikian disebut juga dg keheningan bathin. Gerbang awal menuju samadhi

CATATAN PENTING TENTANG KUNDALINI & KUNDALINI SHAKTI

Kundalini dg berbagai pengertian dan turunannya tetap menjadi misteri semenjak dahulu hingga sekarang
Kundalini berada pd dimensi bathin, karenanya sy sementara waktu akan mulai mencoba membiasakan dirinya menganalogikannya sbg daya bathin
Adapun Shakti kundalini dimana berkait erat dg kebangkitan kundalini ( daya bathin ) sementara waktu akan sy analogikan sbg karamah
Kurasa ini bisa dijadikan presuposisi awal yg cukup aman hususnya bg temen" di Sanggar Sattvika Meditasi
Dg presuposisi yg demikian ini, setidaknya kita relatif tdk mudah terjebak dlm kebingungam konsep" yg ada dlm berbagai diskusi sesuai basic tradisinya masing"
Dan dg presuposisi ini pula kita bisa lbh explor ttg berbagai tehnik latihan dan lbh aplikatif dlm praktik" yg berkait dgnya; baik dg olah nafas, dzikir maupun meditasi.


Rahayu selalu, salam

by kyai jamas

0 komentar:

Posting Komentar