INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI
Label
- hikmah ( 48 )
- reiki ( 70 )
- tekhnik penyembuhan ( 3 )
- tentang ( 2 )
Entri Populer
-
MEDITASI SIRRUL FATIHAH =¤= MAKNA AL-FATIHAH =¤= Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :''Aku membagi sola...
-
SHOLAWAT JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFAT Perlu diketahui bahwa derajat makrifat itu semata-mata pemberian dari Allah kepada ...
-
SHALAT DAIM Shalat dalam tinjauan tasawuf ada dua macam, yaitu sholat yang bersifat syariat yaitu sholat lima waktu (shalat wajib...
CONTACT
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 )
Hp : 0852-0042-3557 ( AS )
BLACKBERRY
7D603818
WhatsApp
No: 0857-2877-5740
Anda pengunjung ke
Translate
Senin
WAJAH ALLAH
Alkisah, serombongan pendeta datang ke Madinah, untuk menemui Sayidina Ali dengan mengajukan pertanyaan:
"Dimanakah (wajah) Allah itu?"
Imam Ali lantas menyalakan api dan kemudian bertanya kepada mereka, "Di manakah wajah api ini?"
Seorang pendeta Kristen menjawab, "Seluruh sisi api adalah wajahnya dan ia tidak memiliki bagian depan maupun belakang".
Imam Ali berkata "Bila api saja, yang merupakan ciptaan Allah, tidak memiliki wajah tertentu, maka tentu penciptanya, yang tidak serupa dengan apapun, terlalu agung untuk memiliki bagian belakang dan depan.
Kemudian Imam Ali membaca ayat
وَللهِ الْمَشْرِقُ وَ الْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللهِ إِنَّ اللهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”. (QS.al-Baqarah: 115)
ۚكُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Qs. 28 Al-Qashash: 88)
Dalam riwayat lain dikisahkan Dari Ali bin uqbah dia berkata: Amirul mukminin Ali Bin Abi Tholib suatu ketika ditanya, “Dengan cara apa anda mengenal Tuhanmu”.
Ali menjawab, “Dengan cara memperlihatkan diri-Nya padaku”. “ Lalu bagaimana Tuhan memperlihatkan Diri-Nya padamu?” .
Ali menjawab, ”Tidak ada suatu bentuk gambar apapun yang bisa menyerupai-Nya, tiada panca indera yang mampu merasakan-Nya.
Tidak bisa dibandingkan dengan manusia, terasa dekat dari jarak yang jauh, dan terasa jauh dari jarak yang dekat, di atas segalanya. Tiada sesuatupun yang ada di atas Nya. Di depan segalanya, Tiada sesuatupun yang ada di depannya, Dia mampu memasuki segala sesuatu dan keluar dari segala sesuatu, tanpa serupa dengan sesuatupun yang dilewatiNya. MAHA Suci Allah yang keberadaan-Nya seperti itu dan tiada sesuatu yang seperti itu. Dan Dia-lah yang memiliki segala sesuatu. [1]
Daftar Rujukan:
1. http://www.al-shia.org/…/ara/b…/lib-hadis/towhid%20%20sadoq/
By : Cahaya Gusti
Seorang pendeta Kristen menjawab, "Seluruh sisi api adalah wajahnya dan ia tidak memiliki bagian depan maupun belakang".
Imam Ali berkata "Bila api saja, yang merupakan ciptaan Allah, tidak memiliki wajah tertentu, maka tentu penciptanya, yang tidak serupa dengan apapun, terlalu agung untuk memiliki bagian belakang dan depan.
Kemudian Imam Ali membaca ayat
وَللهِ الْمَشْرِقُ وَ الْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوْا فَثَمَّ وَجْهُ اللهِ إِنَّ اللهَ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
”Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap maka disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Mahaluas (rahmatNya) lagi Mahamengetahui”. (QS.al-Baqarah: 115)
ۚكُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚلَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Qs. 28 Al-Qashash: 88)
Dalam riwayat lain dikisahkan Dari Ali bin uqbah dia berkata: Amirul mukminin Ali Bin Abi Tholib suatu ketika ditanya, “Dengan cara apa anda mengenal Tuhanmu”.
Ali menjawab, “Dengan cara memperlihatkan diri-Nya padaku”. “ Lalu bagaimana Tuhan memperlihatkan Diri-Nya padamu?” .
Ali menjawab, ”Tidak ada suatu bentuk gambar apapun yang bisa menyerupai-Nya, tiada panca indera yang mampu merasakan-Nya.
Tidak bisa dibandingkan dengan manusia, terasa dekat dari jarak yang jauh, dan terasa jauh dari jarak yang dekat, di atas segalanya. Tiada sesuatupun yang ada di atas Nya. Di depan segalanya, Tiada sesuatupun yang ada di depannya, Dia mampu memasuki segala sesuatu dan keluar dari segala sesuatu, tanpa serupa dengan sesuatupun yang dilewatiNya. MAHA Suci Allah yang keberadaan-Nya seperti itu dan tiada sesuatu yang seperti itu. Dan Dia-lah yang memiliki segala sesuatu. [1]
Daftar Rujukan:
1. http://www.al-shia.org/…/ara/b…/lib-hadis/towhid%20%20sadoq/
By : Cahaya Gusti
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar