INTI PADMA
SANGGAR
SATTVIKA MEDITASI
Label
- hikmah ( 48 )
- reiki ( 70 )
- tekhnik penyembuhan ( 3 )
- tentang ( 2 )
Entri Populer
-
MEDITASI SIRRUL FATIHAH =¤= MAKNA AL-FATIHAH =¤= Dalam sebuah Hadits Qudsi Allah SWT berfirman :''Aku membagi sola...
-
SHOLAWAT JALAN PINTAS MENUJU MAKRIFAT Perlu diketahui bahwa derajat makrifat itu semata-mata pemberian dari Allah kepada ...
-
SHALAT DAIM Shalat dalam tinjauan tasawuf ada dua macam, yaitu sholat yang bersifat syariat yaitu sholat lima waktu (shalat wajib...
CONTACT
TELEPHONE & SMS
Hp : 0857-2877-5740 ( m3 )
Hp : 0852-0042-3557 ( AS )
BLACKBERRY
7D603818
WhatsApp
No: 0857-2877-5740
Anda pengunjung ke
662607
Translate
Minggu
PENGARUH MAKANAN DALAM DZIKIR
Kemaren sore waktu dzikir/meditasi bersama, ada dua anak yaitu Dhimas dan Biyan duduk dzikirnya berberak terus, tidak bisa tenang dan thumakninah. Setelah selesai meditasi saya tanya,” Dhimas dan Biyan, kenapa kalian waktu dzikir/meditasi tidak bisa tenang dan gerak terus menerus sampai meditasi habis....?”
Kedua anak tersebut menjawab, “ Rasanya tidak enak, resah dan tidak nyaman waktu meditasi/dzikir.”
Dhimas dan Biyan menjawab, “ Saya tadi siang makan dengan ikan cumi-cumi rasanya enak sekali.”
“ Bukankah dulu sudah pernah saya jelaskan, hindari makan ikan airlaut/air tawar yang tidak bersisik, karena akan menganggu proses dzikir/meditasi kalian dan juga akan merusak kualitas enerji dan cahaya pada tubuh kalian.” Ujarku.
Dhimas dan Biyan menjawab, “ Ya. Saya lupa, pantesan tidak bisa husyu’ dan tenang waktu dzikir/meditasi.”
Sayapun menjelaskan, “ Setiap makanan yang kita konsumsi, itu berpengaruh kepada fisik dan jiwa/hati kita. Makanya di dalam agama Islam ada binatang yang haram dimakan baik karena najis, bertaring, hidup di dua alam, mempunyai bisa dan sebagainya, jika dikonsumsi akan berpengaruh pada sifat dan perilaku kita serta mengotori dan merusak cahaya hati.
Begitu juga ikan-ikan yang di laut/air tawar walaupun halal, tetapi semuanya belum tentu baik untuk fisik dan jiwa kita. Allah berfirman:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya.”[ Qs. Al- Maidah : 88]
Setiap makanan akan berpengaruh ke dalam jiwa dan terkait dengan kecenderungan jiwa kita untuk semakin taqwa kepada Allah atau semakin buas mengikuti hawa nafsu. Begitu juga ikan di air yang tidak bersisik, walaupun halal, tetapi sangat buruk sekali dampaknya ke dalam fisik dan jiwa kita.
Jika cakra-cakra dan lathoif-lathoif atau saluran enerji ilahi dalam tubuhmu sudah aktif dan bercahaya, lalu kamu memakan ikan yang tidak bersisik, maka cakra/lathoifmu menjadi kotor, dan jiwa juga ikut kotor, sehingga sulit mencapai kekhusyu’an dan ketenangan di dalam sholat dan dzikir.
Oleh karena itu tradisi para Nabi-Nabi mereka tidak pernah memakan ikan yang tidak bersisik, begitu juga tradisi ini diteruskan oleh para Nabi Muhammad Saw. dan ahlul Bait-nya.
Jika kalian sudah mengerti apa yang saya jelaskan, maka kalian harus bijak dalam memilah makanan, jangan sampai air kencing hewan juga diminum, ingat Firman Allah, " Dan Makanlah makanan yang halal dan baik.”
by : Cahaya Gusti
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar